Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme
pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dapat dikatakan juga bahwa
Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi
jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling
pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk
mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai
penyebab meningkatnya harga.
B.
Revaluasi
Revaluasi adalah meningkatnya nilai mata uang
dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, maka
pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil.
Revaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah.
C.
Devisa Umum
Devisa Umum adalah devisa yang didapat dari
kegiatan ekspor, penjualan jasa serta bunga modal.
D.
Valuta Asing
Valuta Asing adalah mata uang yang dapat diterima
oleh hampir semua negara di dunia dan dapat diperjualbelikan.
Inflasi Tidak Selalu Merugikan
Menurut saya, inflasi yang terjadi dalam suatu negara
tidak selalu merugikan negara tersebut, karena selain berdampak negatif
inflasi juga memiliki dampak positif, tergantung parah atau tidaknya inflasi
yang terjadi dalam suatu negara tersebut. Apabila inflasi itu ringan, maka
inflasi itu mempunyai pengaruh yang positif yang dapat mendorong perekonomian
suatu negara menjadi lebih baik dari sebelumnya, yaitu dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuat masyarakat menjadi semakin
bersemangat untuk bekerja lebih keras, menabung dan mengadakan investasi.
Bahkan dengan adanya inflasi, harga tanah dan properti yang dijual menjadi
sangat cepat naik. Dengan semakin menurunnya nilai mata uang rupiah dan semakin
tingginya kebutuhan tanah/properti maka hal tersebut akan mempercepat naiknya
harga aset tersebut, demikian juga dengan nilai emas. Jika inflasi yang terjadi
dalam suatu negara hanya sebesar satu persen atau bahkan nol persen per tahun.
Maka investasi di bidang properti atau emas tersebut akan sangat lambat dan
tentu saja lebih beresiko bahkan dapat gagal jika diteruskan lebih lama. Ada
juga beberapa manfaat inflasi, yaitu sebagai indikator untuk penentuan
kebijakan penetapan harga beberapa komoditas tertentu yang ada dalam suatu
negara, dapat juga sebagai bahan penentuan kebijakan dalam mengatur kelancaran
arus distribusi barang, apabila diketahui bahwa salah satu penyebab kenaikan
harga terjadi karena terganggunya kelancaran distribusi barang, dan bahkan
untuk bahan penentuan kebijakan impor dan sebagainya.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Investasi dalam Perekonomian Suatu Negara
1. Suku
Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam
menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari
pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor
untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan
investasi.
2. Pendapatan
nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk
tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita
merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli
masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional
per kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau daerah
tersebut untuk berinvestasi.
3. Kondisi
sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi
sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan
lain-lain. Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara lain: jalan, terminal, pelabuhan, bandar udara dan lain-lain.
Sarana dan prasarana telekomunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun
nirkabel, jaringan internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari
utilitas adalah tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.
4.
Birokrasi perizinan
Birokrasi perizinan merupakan faktor yang sangat penting
dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya
bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha
karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi
pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang
membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha
dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
5. Kualitas
sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya
tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah teknologi yang dipakai
oleh para pengusaha makin lama makin modern. Teknologi modern tersebut
menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.
Pengertian Kemiskinan dan Garis Kemiskinan
Kemiskinan adalah
keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Garis
Kemiskinan atau batas kemiskinan adalah
tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh
standar hidup yang mencukupi di suatu negara.
Penyebab dan Dampak Kemiskinan di Indonesia
A.
Faktor Penyebab Kemiskinan
1. Laju Pertumbuhan Penduduk
2. Angka Pengangguran Tinggi
3. Tingkat Pendidikan yang Rendah
4. Bencana Alam
5. Distribusi yang Tidak Merata
B.
Dampak Kemiskinan
1. Kriminalitas Meningkat
2. Angka Kematian yang Tinggi
3. Akses Pendidikan Tertutup
4. Pengangguran Semakin Banyak
5. Munculnya Konflik di Masyarakat
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Revaluasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Devisa
http://lindapushyy.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Garis_kemiskinan
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-kemiskinan.html
No comments:
Post a Comment